"PENANUSANEWS" ADALAH MEDIA ONLINE DI HTTP://PENANUSANEWS.BLOGSPOT.COM. OWNER/KEPALA PEMBERITAAN:EDDY SADEWO.DIKELOLA SEJAK 09 MARET 2009 OLEH BIRO PELATIHAN WARTAWAN - MASYARAKAT PEMBAHARU.NOMOR POKOK WAJIB PAJAK: 02.766.948.0-528.000. KANTOR PEMBERITAAN: JL.RAYA SOLO PURWODADI KM.29 RT.05 RW 02 NO:24 NGANDUL SUMBERLAWANG SRAGEN JAWATENGAH INDONESIA.LIPUTAN KHUSUS,SOSIALISASI, PROMOSI, PENGADUAN DAN IKLAN : 0819 0347 1929 & 0812 9840 2932 EMAIL: penanusa@gmail.com
Saturday, 2 August 2025
Sunday, 6 July 2025
》MANCA NEGARA
¤ Meninggal karena kelaparan dan kurang gizi akut.
Seorang bocah di Gaza Palistina, Jourie Al - Masry, meninggal beberapa hari lalu.
Bocah ini meninggal disebabkan karena kelaparan akut dan kekurangan gizi.
Bocah ini adalah salah satu dari sekian banyak korban meninggal
lainnya dengan kasus yang sama.
Sumber Foto:
Akun Facbook Yandri Ori
PENANAUSANEWS
Edisi : 187 Tahun Ke 16
Edsapena - Juli 2025
Sunday, 29 June 2025
》NUSANTARA
¤ Jembatan Ambruk
Jembatan di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat dilaporkan ambruk pada Minggu 29/06/2025 sekitar pukul 23.10 WIB.
Jembatan tersebut merupakan jalur penghubung utama antara Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim.
Mengutip Pagaralam Insta, yang sumbernya dari sumselupdet.com,
dalam peristiwa itu empat unit truk terjatuh saat melintas diatasnya.
Karena peristiwa itu, lalu lintas dua arah yang merupakan jalur nasional menjadi lumpuh.
Masih menurut Pagaralam Insta, sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.
Sumber Foto :
Pagaralam Insta
* PENANUSANEWS
Edisi 186 Tahun Ke 16
Edsapena - Juni 2025
Friday, 27 June 2025
》FOTO
¤ Foto Agam Rinjani
& Yuliana Marline
Sebagai pelengkap berita di bawah ini dengan Judul
"PAHLAWAN KEMANUSIAAN"
Sumber Foto dan Naskah:
Salah satu Akun Facebook
Dan beberapa sumber lainnya.
》PAHLAWAN KEMANUSIAAN
¤ Sosok Agam Rinjani
Agam Rinjani adalah orang yang menemani Yuliana Marlins sepanjang malam.
Ia menjaga jenazah Yuliana Marlins Pendaki Gunung Rinjani asal Brazil yang terperosok ke Jurang sedalam 600 m beberapa hari lalu.
Penjagaannya dimaksudkan agar jenazah aman dan tidak terperosok ketebing yang lebih dalam lagi.
Baru setelah fajar menyingsing Agam Rinjani membawa Yuliana Marlins dengan cara merangkak di tebing.
Dengan dedikasi dan semangat kemanusiaan yang tidak memandang asal negara, ras dan status sosial lainnya, Agam Rinjani berhasil membawa Jenazah Yuliana Marlins kepermukaan.
Tentu keberhasilan ini tidak karena Agam Rinjani sendiri. Tetapi berkat dukungan dan kerjasama semua anggota team yang solid.
Selamat untuk semua anggota team .
Sumber Foto dan Naskah:
Salah satu akun Facebook
Dan beberapa sumber lainnya.
* PENANUSANEWS
Edisi : 185 Tahun Ke 16
Edsapena - Juni 2025
》TEHNOLOGI MODERN
¤ Hasilkan BBM Petasol
Bank Sampah di Banjarnegara Jawa Tengah berhasil mengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Petasol.
Bahkan dalam sehari Bank Sampah di Banjarnegara tersebut bisa menghasilkan sekitar 100 Liter Petasol.
Menurut salah satu warga Banjarnegara yang keberatan disebut namanya, kebetulan saat ini ia berdomisili di Kemayoran Jakarta Pusat, mengatakan ia sangat bangga atas keberhasilan Bank Sampah tersebut.
"Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan" katanya
pada Wartawan PENANUSANEWS, Eddy Sadewo Penanusa beberapa hari lalu. Secara kebetulan kami bertemu disalah satu Bus Stop di daerah Kemayoran.
* PENANUSANEWS
Edisi : 184 Tahun Ke : 16
Edsapena - Juni 2025
Thursday, 26 June 2025
》PEMILU
¤ Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa mulai tahun 2029, Pemilu dibedakan menjadi Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah atau Lokal.
Yang dimaksud dengan Pemilu Nasional adalah penyelenggaraan pemilihan umum untuk anggota DPR, DPD dan Presiden atau Wakil Presiden.
Sedangkan yang dimaksud Pemilu Daerah / Pemilu Lokal adalah penyelenggaraan pemilihan umum untuk anggota DPRD Propinsi / Kabupaten / Kota serta Gubernur / Wakil Gubernur, Bupati /Wakil Bupati dan Walikota / Wakil Walikota.
Mengutip Metro TV, pada sidang yang digelar Kamis 26 Juni 2025 Ketua MK memutuskan bahwa pemilu nasional dan pemilu daerah harus diselenggarakan secara terpisah dengan jarak waktu minimal 2 tahun dan maksimal 2 tahun 6 bulan.
Sumber Foto /Naskah:
Metro TV
* PENANUSANEWS
Edisi : 183 Tahun Ke : 16
(Edsapena - Juni 2025)
Saturday, 21 June 2025
》WISATA PANTAI
¤ Pantai Mlenas sangat menawan.
Pantai Mlenas adalah pantai yang terletak didesa Klampeyan Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.
Pantai ini menyuguhkan panorama indah dan menawan. Air lautnya biru dan bening, pasirnya putih dan lembut.
Pengunjung pasti sangat senang dan puas jika bisa berwisata kesana. Untuk itu jika ada waktu libur, tidak ada salahnya untuk menjadwalkan mengunjungi pantai mlenas ini.
Sumber Foto:
Info Eonogiri / Status Sukoharjo
* PENANUSANEWS
Edsapena / Edisi Reposisi
No. 182 Tahun Ke 16
JUNI 2025
》KITA HARUS TAU
Inilah daftar 10 negara termiskin
Menurut versi Bank Dunia.
Indonesia terletak di barisan nomor urut 2
Sumber Foto : Akun Facebook
*PENANUSANEWS / EDDYS
EDISI REPOSISI NO. 181
TAHUN KE 16
》INDAHNYA IRAN
Iran adalah negara yang tidak pernah di jajah bangsa lain.
Maka negara itu tidak punya hari kemerdekaan.
Coba anda lihat betapa indahnya negara Iran diwaktu malam (lihat foto)
Kalo di wilayah Asia Tenggara, negara yang tidak pernah di jajah bangsa lain adalah negara Thailand.
Sumber Foto:
Sebuah Akun Facebook
* PENANUSANEWS
EDISI REPOSISI NO. 180.
TAHUN KE 16
Tuesday, 20 May 2025
》SEKILAS FKDM
* DISEWAKAN
Rubrik SEKILAS FKDM adalah rubrik yang khusus disewakan pada FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM).
Baik FKDM tingkat kelurahan ataupun tingkat kecamatan yang berada di wilayah Daerah Khusus Jakarta
Adapun kegunaan atau manfaat rubrik ini adalah sebagai sarana /media untuk mensosialisasikan seluruh program - program kerja FKDM.
Sedangkan tarif tayangnya cukup murah dan sangat tidak membuat beban anggaran.
Untuk penyewaan rubrik ini silahkan hubingi admin di :
0877 - 6444 - 6932
* FOTO : Salah seorang Wartawan
PENANUSANEWS, Nawsrizky
Sadewo, tampak sedang foto
bersama Ketua FKDM Kel.
Kampung Melayu, Jatinegara,
Jakarta Timur, beberapa waktu
lalu (Penanusa Online Grup).
PENANUSANEWS
EDISI REPOSISI
No. 141 / TH 15 / 2025
Wednesday, 26 February 2025
◼ PELATIHAN WARTAWAN
PELATIHAN SINGKAT WARTAWAN
》ADAKAN PELATIHAN WARTAWAN SECARA SINGKAT
MAJALAH PENANUSA ONLINE & PENANUSANEWS Bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) MASYARAKAT PEMBAHARU, Mengadakan Pelatihan Wartawan untuk generasi muda yang ingin berprofesi sebagai wartawan.
Setelah selesai mengikuti Pelatihan singkat selama 1 hari,
Peserta diberikan Sertifikat dan mendapatkan Gelar Non Akademik : C. JTP (Sertified Of Journalism Training Program).Adapun biaya pelatihan tidak mahal. Hanya cukup bayar
Rp.300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) saja.Selain peserta diberikan Sertifikat dan Gelar Non Akademik (C. JTP), juga diberikan kesempatan untuk magang sebagai Wartawan Di Media Online PENANUSA ONLINE GRUP (POG) yang terdiri dari MAJALAH PENANUSA ONLINE & PENANUSANEWS.
Untuk diketahui, kedua Media Online PENANUSA ONLINE GRUP (POG) itu sudah tayang di internet (BLOGGER) sejak 09 Maret 2009.
Jadi kedua media online tersebut sudah tayang di internet selam 16 tahun.Sedang untuk mendaftar , dan tempat pelatihan adalah :
Biro Penghubung
MAJALAH PENANUSA ONLINE
& PENANUSANEWS
Jakarta.
Jl.Pisangan Baru III RT.002 RW.06
Pisangan Baru, Matraman,
Jakarta Timur
WA : 0877 6444 6932Eddy Sadewo, SH, C.JTP, C.LMTP
* Produser & Wartawan Utama
MAJALAH PENANUSA ONLINE
& PENANUSABEWS
(Sejak 09 Maret 2009)* Kandidat
Ketua Dewan Pimpinan Cabang
PERSATUAN WARTAWAN DUTA PENA INDONESIA (PWDPI)
Jakarta Timur
Saturday, 22 February 2025
⬛ LIPUTAN KHUSUS
》MELIHAT DARI DEKAT ACARA DI KRATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT
* Kiriman Athia Salim
Wartawan PENANUSANEWS
Di Surakarta
"Tingalandalem Jumenengan" Sampeyan Ndalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahun ini, serasa sebegitu istimewanya buatku.
Bagaimana tidak, kalau di tahun demi tahun sebelumnya, harus cukup puas hanya dengan melihatnya dilayar kaca, ataupun di media sosial, mengingat keberadaanku yang selalu saja masih bergiat di luar kota Solo, di Jakarta, lalu berlanjut di Sulawesi ,
Kali ini, Sabtu 25 Januari 2025, rangkaian ke Agungan serta kesakralan prosesi tatacara adat istiadat Jumenengan Raja Solo ini bisa aku saksikan secara live, berlangsung di depan mata kepalaku sendiri,
Dan.. Really amazing..
Kemacetan jalan di seputaran Kraton Kasunanan sudah terlihat sejak pagi di Sabtu itu. Mobil ber plat nomor B paling mendominasi diantara plat nomor mobil luar kota lainnya pada antrean panjang menuju Kraton
Ketika telah sampai di teras depan Kraton, setiap tamu Undangan harus melepas alas kaki sepanjang kenakan selop, atau bukan sepatu yang menutup tumit, ini merupakan bagian tatacara aturan yang berlaku ketika kunjungi pusat kebudayaan Solo ini.
Setelah menandatangani buku tamu dimeja resepsionis dihadapan empat putri cantik berkebaya warna hitam yang selalu sunggingkan senyum indahnya itu, baru lah memasuki
tempat diselenggarakannya acara Jumenengan,
Jangan salah.., sebelum sampai ditempat duduk yang telah dipersiapkan itu, para tamu akan melewati halaman berpasir cukup luas
Lalu bagaimana kaki kaki bersih yang kemungkinan jarang bersentuhan langsung dengan tanah itu harus berjalan diatas pasir tanpa alas kaki ?
Begitulah tata aturan yang berlaku disini, terkecuali bagi yang mengenakan sepatu menutupi tumit. Sepatu formal lah istilahnya..
Konon, pasir di halaman Kraton Kasunanan ini didatangkan secara khusus dari pantai Parangkusumo dan Gunung Merapi..
Di tengah acara Jumenengan di cuaca yang redup itu, Meski berkain kebaya, tidak menghalangiku untuk berlari lari kecil kesana kemari , abadikan tiap tahapan prosesi acara adat yang berlangsung hanya satu kali dalam satu tahun itu. Ini moment mahal buatku..
Nuansa sakral mulai terasakan ketika para Sentono dalem (pihak keluarga Kraton) mulai memasuki 'Sasono Sewoko', dengan cara "laku dodok" , yakni berjalan dengan cara berjongkok Meski kenakan kain sekalipun, hal ini bukanlah persoalan rumit bagi yang telah terbiasa ada dilingkungan ini..
Setelah serombongan abdi dalem lakukan hal sama, telah penuhi sekeliling Pendopo Ageng berbentuk Joglo ini, aroma wewangian sakral terasa makin merebak penciuman, setidaknya penciumanku,
Aroma wewangian daun pandan dan bunga sedap malam, ditingkahi suara gamelan (musik tradisional Jawa) yang dimainkan secara langsung itu, sungguh sanggup menciptakan nuansa sakral yang sulit diurai dengan kalimat, melainkan hanya bisa dirasai melalui penghayatan batin..sangat indah sekali ..
Dan ketika puncak acara Tingalandalem Jumenengan PB XIII ke 21 Sabtu itu tiba, yakni munculnya sembilan penari bawakan tarian sakral "Bedoyo Ketawang", dihadapan singgasana Raja, aroma dupa serasa makin tajam menyeruak indra penciuman.
Cuaca redup, lambaian halus daun tanaman sekeliling, serta gerakan perlahan dedaunan pohon besar karena tiupan angin di seputaran pendapi Ageng ini, mampu ciptakan suasana layaknya tengah ada dinuansa mistis ..
"Bedoyo Ketawang" adalah memang sebuah tarian tradisional Kraton yang begitu memikat dan penuh misteri, dengan gerakan lemah gemulai diiringi Gending yang menyayat indah itu, adalah merupakan Pusaka Kraton Surakarta yang sarat akan makna. Berkait erat dengan upacara adat, religi, dan kisah cinta yang melegenda antara Raja Mataram dengan kanjeng Ratu Kidul.
Sungguh, dibutuhkan 'ketelatenan' serta ketenangan hati, yang dipenuhi rasa "sumeleh" ( kesabaran mendalam) ketika menyaksikan tarian ini.
Betapa tidak, Pusaka Kraton yang diturunkan oleh Eyang Panembahan Senopati dan Eyang Sultan Agung Hanyokrokusumo ini berdurasi hingga 120 menit atau dua jam, dengan gerakan tarian cenderung ritmis monoton dalam penglihatan mata.
Bisa kebayang kan bagaimana keteguhan hati sungguh sangat dibutuhkan manakala hayati tarian sakral ini. Dan percaya tidak percaya, konon hanya Raja dan orang yang miliki mata tembus pandang saja akan bisa melihat bahwa para penari dengan busana "Dodot Ageng / basahan" itu berjumlah sepuluh orang. Meski dalam pandangan kasat mata biasa hanyalah ada sembilan penari saja yang nampak.
Bedoyo ketawang memang bukanlah sebuah tarian biasa, bahkan kesembilan penarinya pun dituntut beberapa persyaratan diantaranya, harus dalam keadaan "bersih" , tidak sedang alami menstruasi ketika bawakan tarian ini, para penari ini juga diharuskan masih gadis atau perawan, dan belum menikah. Dua syarat ini adalah persyaratan mutlak.
Selain wajib pula jalani puasa sebelum bawakan tarian sakral di acara Jumenengan ini,
Sungguh, di Sabtu siang itu 'suguhan' tari bedoyo ketawang di Pendopo Ageng Kraton Kasunanan Surakarta, aroma dupa yang merebak, serta keheningan suasana di cuaca yang meredup itu makin menambah kentalnya nuansa sakral..
Tidak terasa waktu bergerak menuju ketengah hari meski kesemua yang hadir masih tetap khidmat ikuti Bedoyo Ketawang yang merupakan inti dari acara Jumenengan ini.
Dan ketika jam telah menunjuk di angka 13.00, Tingalandalem Jumenengan SISKS Pakubuwono XIII ke 21 yang dihadiri sekitar 1000 tamu undangan itu pun usai sudah..
Kekhidmatan para Sentono dalem, abdi dalem, dan semua tamu undangan yang hadir mengikuti acara ini sungguh layak diapresiasi..
Acara Tingalandalem Jumenengan yang diselenggarakan di setiap tahun ini, bukanlah sekedar ceremoni kebudayaan, melainkan lebih pada bentuk pelestarian tradisi yang telah berlangsung ratusan tahun lamanya..
Sebagai seorang yang terlahir dan lalu tumbuh besar di Solo, ada kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari acara Tingalandalem Jumenengan SISKS Pakubuwono XIII ke 21 ini.