Tuesday, 20 May 2025

》SEKILAS FKDM

* DISEWAKAN

Rubrik SEKILAS FKDM adalah rubrik yang khusus disewakan pada FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM).

Baik FKDM tingkat kelurahan ataupun tingkat kecamatan yang berada di wilayah Daerah Khusus Jakarta

Adapun kegunaan atau manfaat rubrik ini adalah sebagai sarana /media untuk mensosialisasikan seluruh program - program kerja FKDM.

Sedangkan tarif tayangnya cukup murah dan sangat tidak membuat beban anggaran.
Untuk penyewaan rubrik ini silahkan hubingi admin di :
0877 - 6444 - 6932

* FOTO : Salah seorang Wartawan
   PENANUSANEWS, Nawsrizky
   Sadewo, tampak sedang foto
   bersama Ketua FKDM Kel.
   Kampung Melayu, Jatinegara,
   Jakarta Timur, beberapa waktu
   lalu (Penanusa Online Grup).

PENANUSANEWS
EDISI REPOSISI
No. 141 / TH 15 / 2025

Wednesday, 26 February 2025

◼ PELATIHAN WARTAWAN

PELATIHAN SINGKAT WARTAWAN

Pada tanggal 27 Feb 2025 06.23, "Pena Merah" <penamerah283@gmail.com> menulis:

》ADAKAN PELATIHAN WARTAWAN SECARA SINGKAT

MAJALAH PENANUSA ONLINE & PENANUSANEWS Bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) MASYARAKAT PEMBAHARU, Mengadakan Pelatihan Wartawan untuk generasi muda yang ingin berprofesi sebagai wartawan.

Setelah selesai mengikuti Pelatihan singkat selama 1 hari,
Peserta diberikan Sertifikat dan mendapatkan Gelar Non Akademik : C. JTP (Sertified Of Journalism Training Program).

Adapun biaya pelatihan tidak mahal. Hanya cukup bayar
Rp.300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) saja.

Selain peserta diberikan Sertifikat dan Gelar Non Akademik (C. JTP), juga diberikan kesempatan untuk magang sebagai Wartawan Di Media Online PENANUSA ONLINE GRUP (POG) yang terdiri dari MAJALAH PENANUSA ONLINE & PENANUSANEWS.

Untuk diketahui, kedua Media Online PENANUSA ONLINE GRUP (POG) itu sudah tayang di internet (BLOGGER) sejak 09 Maret 2009.
Jadi kedua media online tersebut sudah tayang di internet selam 16 tahun.

Sedang untuk mendaftar , dan tempat pelatihan adalah :
Biro Penghubung
MAJALAH PENANUSA ONLINE
& PENANUSANEWS
Jakarta.
Jl.Pisangan Baru III RT.002 RW.06
Pisangan Baru, Matraman,
Jakarta Timur
WA : 0877 6444 6932

Eddy Sadewo, SH, C.JTP, C.LMTP
* Produser & Wartawan Utama
MAJALAH PENANUSA ONLINE
& PENANUSABEWS
(Sejak 09 Maret 2009)

* Kandidat
Ketua Dewan Pimpinan Cabang
PERSATUAN WARTAWAN DUTA PENA INDONESIA (PWDPI)
Jakarta Timur

Saturday, 22 February 2025

⬛ LIPUTAN KHUSUS

》MELIHAT DARI DEKAT ACARA DI KRATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT

* Kiriman Athia Salim
   Wartawan PENANUSANEWS
   Di Surakarta

Pada tanggal 10 Feb 2025 05.35, "Athia Salim" <athiasolofeb25@gmail.com> menulis:

"Tingalandalem Jumenengan" Sampeyan Ndalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahun ini, serasa sebegitu istimewanya buatku.


Bagaimana tidak, kalau di tahun demi tahun sebelumnya, harus cukup puas hanya dengan melihatnya dilayar kaca, ataupun di media sosial, mengingat keberadaanku yang selalu saja masih bergiat di luar kota Solo, di Jakarta, lalu berlanjut di Sulawesi ,


Kali ini, Sabtu 25 Januari 2025, rangkaian ke Agungan serta kesakralan prosesi tatacara adat istiadat  Jumenengan Raja Solo ini bisa aku saksikan secara live, berlangsung di depan mata kepalaku sendiri,

Dan.. Really amazing..


Kemacetan jalan di seputaran Kraton Kasunanan sudah terlihat sejak pagi di Sabtu itu. Mobil ber plat nomor B paling mendominasi diantara plat nomor mobil luar kota lainnya pada antrean panjang menuju Kraton


Ketika telah sampai di teras depan Kraton, setiap tamu  Undangan harus melepas alas kaki sepanjang kenakan selop, atau bukan sepatu yang menutup tumit, ini merupakan bagian tatacara aturan yang berlaku ketika kunjungi pusat kebudayaan Solo ini. 


Setelah menandatangani buku tamu dimeja resepsionis dihadapan empat putri cantik berkebaya warna hitam yang selalu sunggingkan senyum indahnya itu, baru lah memasuki

tempat diselenggarakannya acara Jumenengan,


Jangan salah.., sebelum sampai ditempat duduk yang telah dipersiapkan itu, para tamu akan melewati halaman berpasir cukup luas 


Lalu bagaimana kaki kaki bersih yang kemungkinan jarang bersentuhan langsung dengan  tanah itu harus berjalan diatas pasir tanpa alas kaki ? 


Begitulah tata aturan yang berlaku disini, terkecuali bagi yang mengenakan sepatu menutupi tumit. Sepatu formal lah istilahnya.. 

Konon, pasir di halaman Kraton Kasunanan ini didatangkan secara khusus dari pantai Parangkusumo dan Gunung Merapi..


Di tengah acara Jumenengan di cuaca yang redup itu, Meski berkain kebaya, tidak menghalangiku untuk berlari lari kecil kesana kemari , abadikan tiap tahapan prosesi acara adat yang berlangsung hanya satu kali dalam satu tahun itu. Ini moment mahal buatku..


Nuansa sakral mulai terasakan ketika para Sentono dalem (pihak keluarga Kraton) mulai memasuki 'Sasono Sewoko', dengan cara "laku dodok" , yakni berjalan dengan cara berjongkok Meski kenakan kain sekalipun, hal ini bukanlah persoalan rumit bagi yang telah terbiasa ada dilingkungan ini..


Setelah serombongan abdi dalem lakukan hal sama, telah penuhi sekeliling Pendopo Ageng berbentuk Joglo ini, aroma wewangian sakral terasa makin merebak penciuman, setidaknya penciumanku,


Aroma wewangian daun pandan dan bunga sedap malam,  ditingkahi suara gamelan (musik tradisional Jawa) yang dimainkan secara langsung  itu, sungguh sanggup menciptakan nuansa sakral yang sulit diurai dengan kalimat, melainkan hanya bisa dirasai melalui penghayatan batin..sangat indah sekali ..


Dan ketika puncak acara Tingalandalem Jumenengan PB XIII ke 21 Sabtu itu tiba, yakni munculnya sembilan penari  bawakan tarian sakral "Bedoyo Ketawang", dihadapan singgasana Raja,  aroma dupa serasa makin tajam menyeruak indra penciuman. 


Cuaca redup, lambaian halus daun tanaman sekeliling, serta gerakan perlahan dedaunan pohon besar karena tiupan angin di seputaran pendapi Ageng ini, mampu ciptakan suasana layaknya tengah ada dinuansa mistis ..


"Bedoyo Ketawang" adalah memang sebuah tarian tradisional Kraton yang begitu memikat dan penuh misteri, dengan gerakan lemah gemulai diiringi Gending yang menyayat indah itu, adalah merupakan Pusaka Kraton Surakarta yang sarat akan makna. Berkait erat dengan upacara adat, religi, dan kisah cinta yang melegenda antara Raja Mataram dengan kanjeng Ratu Kidul. 


Sungguh, dibutuhkan 'ketelatenan' serta ketenangan hati, yang dipenuhi rasa "sumeleh" ( kesabaran mendalam)  ketika menyaksikan tarian ini. 


Betapa tidak, Pusaka Kraton yang diturunkan oleh Eyang Panembahan Senopati dan Eyang Sultan Agung Hanyokrokusumo ini berdurasi hingga 120 menit atau dua jam, dengan gerakan tarian cenderung ritmis monoton dalam penglihatan mata.


Bisa kebayang kan bagaimana keteguhan hati sungguh sangat dibutuhkan manakala hayati tarian sakral ini. Dan percaya tidak percaya, konon hanya Raja dan orang yang miliki mata tembus pandang saja akan bisa melihat bahwa para penari dengan busana "Dodot Ageng / basahan" itu berjumlah sepuluh orang. Meski dalam pandangan kasat mata biasa hanyalah ada sembilan penari saja yang nampak. 


Bedoyo ketawang memang bukanlah sebuah tarian biasa, bahkan kesembilan penarinya pun dituntut beberapa persyaratan diantaranya, harus dalam keadaan "bersih" , tidak sedang alami menstruasi ketika bawakan tarian ini,  para penari ini juga diharuskan masih gadis atau perawan, dan belum menikah. Dua syarat ini adalah persyaratan mutlak. 

Selain wajib pula jalani puasa  sebelum bawakan tarian sakral di acara Jumenengan ini, 


Sungguh, di Sabtu siang itu 'suguhan' tari bedoyo ketawang di Pendopo Ageng Kraton Kasunanan Surakarta, aroma dupa yang merebak, serta keheningan suasana di cuaca yang meredup itu makin menambah kentalnya nuansa sakral..


Tidak terasa waktu bergerak menuju ketengah hari meski kesemua yang hadir masih tetap khidmat ikuti Bedoyo Ketawang yang merupakan inti dari acara Jumenengan ini. 


Dan ketika jam telah menunjuk di angka 13.00, Tingalandalem Jumenengan SISKS Pakubuwono XIII ke 21 yang dihadiri sekitar 1000 tamu undangan itu pun usai sudah..


Kekhidmatan para Sentono dalem, abdi dalem, dan semua tamu undangan yang hadir mengikuti acara ini sungguh layak diapresiasi..


Acara Tingalandalem Jumenengan yang diselenggarakan di setiap tahun ini, bukanlah sekedar ceremoni kebudayaan, melainkan lebih pada bentuk pelestarian tradisi yang telah berlangsung ratusan tahun lamanya..


Sebagai seorang yang terlahir dan lalu tumbuh besar di Solo, ada kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari acara Tingalandalem Jumenengan SISKS Pakubuwono XIII ke 21 ini.

  


Wednesday, 4 September 2024

🟥 KURSI TAMAN SOMPLAK



Foto: Kursi Taman somplak, diduga karena ulah tangan jahil.

PENANUSANEWS
Kursi Taman di trotoar, di Jalan Raya Jatinegara Timur (Depan Gedung Kodam Jaya) tampak somplak atau patah.

Menurut salah seorang warga yang biasa duduk duduk di lokasi itu mengatan, kursi yang terbuat dari bahan Cor dan kuat itu bisa patah atau somplak karena ulah tangan jahil. "Kalo hanya sekedar duduk saja tidak sampai patah begitu, mas" lanjutnya pada Eddy Sadewo Alias Penanusa, Wartawan MAJALAH PENANUSA ONLINE & PENANUSANEWS beberapa hari lalu.

Padahal Pemerintah Jakarta, melalui Institusi terkait, membangun fasilitas publik itu supaya bisa digunakan masyarakat dengan baik. 

Tetapi ya begitulah namanya masyarakat. Ada yang suka keindahan ada juga yang tidak suka keindahan. "Masyarakat yang suka keindahan, pasti akan turut merawat fasilitas publik itu. Tetapi bagi masyarakat yang tidak suka keindahan, pasti akan merusaknya dengan segala cara" lanjut salah satu masyarakat tadi.

PENANUSANEWS
Di Internet sejak 09/03/2009
Edisi : 205 Tahun Ke 15

Re: 🟥 KURSI TAMAN SOMPLAK




Foto: Kursi Taman somplak, diduga karena ulah tangan jahil.

PPENANUSANEWS
Kursi Taman di trotoar, di Jalan Raya Jatinegara Timur (Depan Gedung Kodam Jaya) tampak somplak.

Menurut salah seorang warga yang biasa duduk duduk di lokasi itu mengatan, kursi yang terbuat dari bahan Cor dan kuat itu bisa patah atau somplak karena ulah tangan jahil. "Kalo hanya sekedar duduk saja tidak sampai patah begitu, mas" lanjutnya pada Eddy Sadewo Alias Penanusa, Wartawan MAJALAH PENANUSA ONLINE & PENANUSANEWS beberapa hari lalu.

Padahal Pemerintah Jakarta, melalui Institusi terkait, membangun fasilitas publik itu supaya bisa digunakan masyarakat dengan baik. 

Tetapi ya begitulah namanya masyarakat. Ada yang suka keindahan ada juga yang tidak suka keindahan. "Masyarakat yang suka keindahan, pasti akan turut merawat fasilitas publik itu. Tetapi bagi masyarakat yang tidak suka keindahan, pasti akan merusaknya dengan segala cara" lanjut salah satu masyarakat tadi.

PENANUSANEWS
Di Internet sejak 09/03/2009
Edisi : 205 Tahun Ke 15

Tuesday, 3 September 2024

Suasana Pasar Loak "Jembatan Item" dari seberang Jl. Raya Jatinegara Timur. (Foto: Penanusa)

🟥 PASAR LOAK JEMBATAN ITEM

Sebagian masyarakat, terutama masyarakat Jakarta sudah tau Pasar Loak Jembatan Item, yang berlokasi di wilayah RW.03 dan RW.04 Kelurahan Balimester , serta di wilayah RW. 02 dan RW.07 Kelurahan Rawa Bunga. Kedua Kelurahan tersebut secara administrasi termasuk wilayah Kecamatan Jatinegara  Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pasar Loak Jembatan Item, menurut salah satu sumber, merupakan pasar loak terbesar di Jakarta. Pedagangnya lebih banyak apabila dibandingkan dengan pasar loak Poncol, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.

Lalu apa saja yang di perjualbelikan di Pasar Loak Jembatan Item?.
Berdasarkan Pantauan Eddy Sadewo Alias Penanusa, Wartawan MAJALAH PENANUSA ONLINE & PENANUSANEWS beberapa waktu lalu, jenis barang yang diperjual belikan diantaranya: Hand Phone, Lap Top, Helm, Kipas Angin, Almari dan Kursi Kayu, Sandal, Sepatu, Peralatan motor dan Tukang, Kompor dan Tabung Gas dan masih banyak barang lainnya.

Menurut keterangan salah satu pedagang yang mempunyai lapak disamping Masjid, Ikbal, hari hari yang paling ramai dikunjungi masyarakat adalah hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional.
"Bahkan di hari hari tersebut, pedagang menggelar dagangannya selama 24 jam" tandas Ikbal.

Jika anda ingin tau dan ingin mencoba ke Pasar Loak Jembatan Item, mudah sekali jangkauannya. Jika anda dari Pulogadung, bisa naik angkot 27, 02 dan Jak Lingko 41. Jika anda dari Senen, cukup naik angkot 01 atau Bus Way Ancol - Kampung Melayu. Jika anda dari Pulogebang, silahkan naik Bus Way Pulogebang - Kampung Melayu. Jika anda dari Pasar Minggu, silahkan naik angkot 16 dan jika anda dari Perumnas Klender, bisa naik Jak Lingko 106. (Edsapen)

PENANUSANEWS
Edisi Revisi No. 204 Tahun 15
3 September 2024

Thursday, 22 August 2024

]] GAYA TIDUR TERKINI

*Bisa jadi karena merasa nyaman beristirahat di Taman Tebet, salah seorang pengunjung sampai tertidur dengan gayanya yang "UNIK


PENANUSANEWS
Taman Tebet, yang terletak di bawah Fly Over Tebet, memang sudah lama tertata, sehingga rapi, bersih dan layak untuk bermain.

Menurut penuturan salah seorang Pegawai PPSU (yang enggan disebut namanya) dari Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan, bahwa petugas yang membersihkan Taman Tebet adalah PPSU dari 2 Kelurahan.

 Sisi selatan yang bertugas membersihkan adalah PPSU dari Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan. 

Sedangkan sisi utara yang bertugas membersihkan adalah PPSU dari Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Kota Adminitrasi Jakarta Selatan.

"Jadi PPSU dari Kelurahan Bukit Duri dan Kelurahan Kebon Baru saling bersinergi untuk menjaga kebersihan Taman Tebet, mas" 
Kata salah satu Pegawai PPSU yang keberatan disebut namanya, pada Eddy Sadewo Penanusa, wartawan PENANUSANEWS & MAJALAH PENANUSA ONLINE beberapa waktu lalu.

PENANUSANEWS -Edisi Revisi
Tgl. 22 Agar 2024 TH Ke 15

* Dukungan Channel YouTube:
1. @PENANUSACHANNEL
2. @eddysadewo5670

*Dukungan Media Online:
3. MAJALAH PENANUSA ONLINE

*Dukungan Media Sosial:
4. Facebook : Penanusa
5. Instagram : @penanusalive
6. Telegram : @penanusaonline
7. TikTok : @penanusaonline

Sunday, 11 August 2024

DIRGAHAYU RI


                  Dirgahayu Ke 79
    R E P U B L I K  I N D O N E S I A
           Semakin Jaya & Sentosa
                    ______________

             H. SUHENDI, S.PdI., MH.

   1. Ketua LMK KelurahanRorotan
              Kecamatan Cilincing
          Kota Adm. Jakarta Utara

               2.  Ketua Forum LMK
             Sekecamatan Cilincing
           Kota Adm. Jakarta Utara 

             3.  Ketua Dewan Masjid
             Sekecamatan  Cilingcing
             Kota Adm Jakarta Utara

                        ____________
     MAJALAH PENANUSA ONLINE
        Tayang Sejak 09 Maret 2024
Alamat Internet:
ES - EDISI: 177 Tahun Ke 15
Tanggal    1  s/d  31 Agustus 2024



Sunday, 4 August 2024

]] KERJA LUAR NEGERI


ANDA INGIN KERJA
KE  LUAR NEGERI ???

Jika anda ingin bekerja keluar negeri seperti ke: Jepang, Taiwan, Hongkong, Korea, Malaysia, Brunai dan negara negara timur tengah, tetapi mengalami kesulitan untuk berangkat ???.
Jika problemnya demikian, cepat konsultasikan dengan kami.
Kami berpengalaman untuk mengatasi permasalahan seperti itu.
Dan kami telah bekerjasama dengan beberapa Perusahaan PJTKI resmi.
Realisasikan keinginan anda untuk bekerja diluar negeri, bersama kami.

Hubungi kami secepatnya :
NURCE (NURBAITI ASSAGAF)

Email : 
WhatsApp :
* 0852 - 8101 - 4041
* 0812 - 9840 - 2932


PENANUSANEWS
Sejak 09 Maret 2009. 
Alamat Internet :
(ES - Edisi : 4.480 Tahun Ke 15)
Tanggal 1-31 Agustus 2024

Monday, 29 July 2024

Tampak dari kejahuan, sejumlah angkot warna biru muda, diparkir tepat diatas Jembatan Kali Ciliwung. Foto diambil dari atas Jembatan Penyeberangan Orang ( JPO) Bukit Duri, Tebet, Jaksel. (Penanusa Online GRUP).




][ PROBLEMA PERKOTAAN

"Angkot Parkir Sembarangan"

(JAKARTA -PENANUSANEWS)
 Setiap hari, sejumlah angkot warna biru muda, diparkir dengan leluasa dan sembarangan diatas Jembatan Kali Ciliwung, Kampung Melayu Besar, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan, areal diatas Jembatan itu kan bukan tempat parkir.
 Kenapa para sopir angkot itu pada parkir?. Padahal keberadaannya, cukup membuat semrawut dan tidak nyaman bagi Pejalan Kaki.
"Benar Lo mas, keberadaannya membuat pejalan kaki tidak nyaman". Lanjut salah satu warga yang enggan disebut namanya tadi 
Sementara, sampai gambar ini ditayangkan, Eddy Sadewo Penanusa, Wartawan Utama PENANUSANEWS belum berhasil meminta tanggapan dari para sopir angkot tersebut. 
Begitu pula, pihak Dinas Perhubungan DKI juga belum bisa dikonfirmasi.
Nanti setelah berhasil meminta tanggapan dari para sopir dan konfirmasi dari Dinas Perhubungan DKI, kami akan menulis beritanya dengan lengkap dan detail.
Video terkait bisa dilihat di Channel You Tube : www.youtube.com/@PENANUSACHANNEL.

** Edsa **
PENANUSANEWS
Edisi 173 Tahun Ke 15
28 Juli 2023